Komitmen orgnaisaional (organizational commitment),
didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan
keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Jadi,
keterlibatan pekerjaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu
seseorang individu,sementara komitmen norganisasional yang tinggi berarti
memilhak organisasi yang merekrut individu tersebut. (Robbins, 2008).
Menurut Gibson (2009:315)
komitmen terhadap organisasi melibatkan tiga sikap: (1) identifikasi dengan
tujuan organisasi, (2) perasaaan keterlibatan dalam tugas-tugas organisasi, dan
(3) Perasaaan loyalitas terhadap organisasi. Sehingga dimaknai bahwa komitmen
organisasi merupakan suatu bentuk identifikasi, loyalitas dan keterlibatan yang
diekspresikan oleh karyawan terhadap organisasi. (Gibson, 2009:315). Pegawai
yang memiliki komtimen yang baik berarti bahwa pegawai tersebut memiliki
loyalitas terhadap organisasi dimana ia berada saat ini dan akan berupaya untuk
berusaha dengan optimal mencapai tujuan organisasi tempat ia bekerja.
Komtimen organisasional menurut
Ivancevich (2007:234) adalah perasaan idenifikasi, keterlibatan, dan kesetiaan
yang diekspresikan oleh pegawai terhadap organisasi. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat diidentifikasi bahwa komitmen terhadap organisasi melibatkan
tiga sikap yaitu, rasa identifikasi dengan tujuan organisasi, perasaan terlibat
dalam tugas-tugas organisasi, dan perasaan setia terhadap organisasi. Bukti
penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya komitme organisasional dapat
mengurangi efektivitas organisasi.
Tiga dimensi terpisah dari komitmen organisasioanal yang
diutarakan oleh Robbins, (2008) adalah:
1)
Komitmen
efektif (Affectif Commitment)
merupakan perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam
nilai-nilainya. Sebagai contoh,seorang karyawan Pecto mungkin memiliki komitmen
aktif untuk perusahaannya karena keterlibatannya dengan hewan-hewan.
2)
Komitmen
berkelanjut (continuance comimitment) adalah nilai
ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi bila dibandingkan
dengan meninggalkan organisasi tersebut.Seorang karyawan mungkin akan
berkomitmen kepada seorang pemberi kerja karena ia di bayar tinggi dan merasa
bahwa pengunduran diri dari perusahaan akan menghancurkan keluarganya.
3)
Komitmen
normatif (normative commitment) adalah kewajiban
untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan-alasan moral atau etis.Sebagai
contoh,seorang karyawan yang memelopori sebuah inisatif baru mungkin bertahan
dengan seorang pemberi kerja karena ia merasa “meninggalkan seseorang dalam
keadaan yang sulit” bila ia pergi.
Tampaknya, ada suatu hubungan
positif antara komitmen organisasional dan pproduktifitas kerja, tetapi hubungan tersebut sangat sederhana.
Sepetri halnya ketrlibatan pekerjaan, bukti penelitian menunjukan hubungan
–negatif antara komitmen organisasional dengan ketidakhadiran maupun perputaran
karyawan. Pada umumnya, tampak bahwa komitmen efktif memiliki hubungan yang
lebih erat dengan hasil-hasil organisasional seperti kinerja dan perputaran
karyawan dibandingkan dengan dua dimensi komitmen lain. Satu penelitian
menemukan bahwa komitmen efektif adalah pemerediksi berbagai hasil (persepsi
karakteristik tugas,kepuasan karier,niat untuk pergi) dalam 72 persen
kasus,dibandingkan dengan hanya 36 persen untuk komitmen normatif dan 7 persen
untuk komitmen beerkelanjutan. (Robbins, 2008).
Hasil-hasil yang lemah untuk
komitmen berkelanjutan adalah masuk akal karena hal ini sbenarnya bukan merupakan
sebuah komitmen yang kuat. Dibandingkan kesetiaan (komitmen efektif) atau
kewajiban (komitmen normatif) untuk seorang pemberi kerja, sebuah komitmen
berkelanjutan mendeskripsikan seorang
karyawan yang ”Terikat” dengan seorang pemberi kerja hanya karena tidak
ada hal lain yang lebih baik. (Robbins, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Ivancevich, J. M.,
Robert, K., Michel T. M., 2007, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid 1,
Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.
Robbins, S., dan Timothy A. J.,
2008, “Perilaku Organisasi, Organizational Behaviour”, Buku Terjemahan, Jakarta
: Gramedia.
TERIMA KASIH, ARTIKEL INI SANGAT MEMBANTU SAYA
BalasHapusBagus bangetz
BalasHapusjadi..komitmen efektif adalah bagian dari komitmen organisasional?
BalasHapusSangat membantu 🙏👍 terima kasih
BalasHapus