1.1. Pengertian
Komitmen Organisasional
Komitmen organisaional (organizational
commitment), didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan
memihak organisasi tertentu serta
tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi tersebut. Jadi, keterlibatan pekerjaan yang tinggi berarti memihak
pada pekerjaan tertentu seseorang individu,sementara komitmen norganisasional
yang tinggi berarti memilhak organisasi yang merekrut individu tersebut.
(Robbins, 2008).
Menurut Gibson (2009:315) komitmen terhadap organisasi
melibatkan tiga sikap: (1) identifikasi dengan tujuan organisasi, (2) perasaaan
keterlibatan dalam tugas-tugas organisasi, dan (3) Perasaaan loyalitas terhadap
organisasi. Sehingga dimaknai bahwa komitmen organisasi merupakan suatu bentuk
identifikasi, loyalitas dan keterlibatan yang diekspresikan oleh karyawan
terhadap organisasi. (Gibson, 2009:315). Pegawai yang memiliki komtimen yang
baik berarti bahwa pegawai tersebut memiliki loyalitas terhadap organisasi
dimana ia berada saat ini dan akan berupaya untuk berusaha dengan optimal
mencapai tujuan organisasi tempat ia bekerja.
Komtimen organisasional menurut Ivancevich (2007:234) adalah
perasaan idenifikasi, keterlibatan, dan kesetiaan yang diekspresikan oleh
pegawai terhadap organisasi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
diidentifikasi bahwa komitmen terhadap organisasi melibatkan tiga sikap yaitu,
rasa identifikasi dengan tujuan organisasi, perasaan terlibat dalam tugas-tugas
organisasi, dan perasaan setia terhadap organisasi. Bukti penelitian
menunjukkan bahwa tidak adanya komitmen organisasional dapat mengurangi
efektivitas organisasi.
1.2. Dimensi
Komitmen Organisasional
Tiga dimensi terpisah dari komitmen organisasioanal yang
diutarakan oleh Robbins, (2008) adalah:
1) Komitmen
afektif (Affectif Commitment)
merupakan perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam
nilai-nilainya. Sebagai contoh, seorang karyawan Pecto mungkin memiliki
komitmen aktif untuk perusahaannya karena keterlibatannya dengan hewan-hewan.
2) Komitmen
berkelanjut (continuance comimitment)
adalah nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi bila
dibandingkan dengan meninggalkan organisasi tersebut. Seorang karyawan mungkin
akan berkomitmen kepada seorang pemberi kerja karena ia di bayar tinggi dan
merasa bahwa pengunduran diri dari perusahaan akan menghancurkan keluarganya.
3) Komitmen
normatif (normative commitment)
adalah kewajiban untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan-alasan moral atau
etis.Sebagai contoh,seorang karyawan yang memelopori sebuah inisatif baru
mungkin bertahan dengan seorang pemberi kerja karena ia merasa “meninggalkan
seseorang dalam keadaan yang sulit” bila ia pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar